Kamis, 25 Februari 2016

materi coreldraw



Materi CorelDRAW X4
1. Menjalankan CorelDRAW X4
CorelDRAW begitu populer di antara para pemakai komputer, khususnya bagi mer­eka yang bergerak di bidang desain, tampilan iklan-iklan di surat kabar , majalah, desain kaos, desain logo, percetakan dan lain sebagainya.
Langkah-langkah untuk memulai Corel Draw
Klik Start > Klik All Programs > Klik CorelDRAW Graphics Suite
> Klik CorelDRAWX4 > Klik pilihan New
2. Mengenal Tampilan
1. Toolbox. Toolbox berisi ikon-ikon yang melambangkan piranti-piranti yang dapat dipilih untuk melakukan berbagai pekerjaan desain.
2. Title Bar. Title bar merupakan judul untuk program yang sedang aktif atau file yang digunakan, yaitu CorelDRAW X4-(Graphic 1).
3. Menu Bar. Menu bar berisi perintah-perintah menu, yang terdiri dari 12 menu. Untuk mengoperasikan menu-menu tersebut, klik menu yang dituju atau meng­gunakan tombol shortcut.
4. Toolbar. Toolbar adalah kumpulan tool-tool yang digunakan untuk mempermu­dah dan mempercepat kerja. Anda hanya perlu melakukan klik pada toolbar terse­but, tanpa harus membuka perintah menu.
5. Drawing Window. Drawing window merupakan area kosong yang berada di seki­tar halaman cetak. Drawing window berguna untuk memodifikasi serta mengatur objek yang Anda buat. Dalam membuat suatu desain sebaiknya lakukan di dalam drawing window ini.
6. Property bar. Property bar digunakan untuk menampilkan property dan fungsi masing-masing toolbox.
7. Dockers. Dockers merupakan area untuk mengoperasikan efek-efek gambar. Anda dapat memunculkan dan menyembunyikan docker sesuai keinginan.
8. Rulers. Ruler merupakan fasilitas penggaris yang digunakan untuk mengatur ukuran posisi objek. Ruler terletak secara vertikal dan horizontal. Ruler dapat dita­mpilkan dan disembunyikan melalui menu View.
9. Document Navigator. Document navigator merupakan fasilitas untuk melihat halaman tertentu, berpindah ke halaman lain, dan menyisipkan halaman baru. Document navigator terletak di bagian kiri bawah drawing window.
10. Drawing Page. Drawing page merupakan area kotak yang terletak pada Draw­ing window. Drawing page merupakan gambaran yang menunjukkan area maksi­mal yang dapat dicetak oleh printer.
11. Status Bar. Status bar berfungsi untuk menampilkan informasi tentang objek pada halaman aktif. Status bar terletak di bawah Scroolbar Horizontal.
12. Navigator. Navigator merupakan tombol kecil yang terletak di sudut kanan bawah berfungsi untuk melihat display desain dalam bentuk kecil.
13. Color Palette. Color palette merupakan fasilitas untuk memberi warna pada objek yang dibuat. Color palette terletak di sebelah scroolbar vertical.
Membuat Pin Smile
1.      Buka lembar kerja baru dan buatlah 1 lingkaran simetris dan 2 buah lingkaran 1. elips.
2.      Buat satu kurva melengkung menggunakan Pen tool. Seleksi gar
3.      Hilangkan garis bantu di bawah tulisan “Proudly Serve You” dengan mengklik 3. Toolbox di sebelah kiri dan pilih Outline Tool > No Outline
4.      Buat lah satu kurva lagi untuk membuat senyuman dengan menggunakan Pen 4. tool. Kemudian gantilah kedua ujung sisi kurva pada bagian Property Bar
5.      Aturlah posisinya dan warnailah sehingga menjadi tampilan yang bagus
Membuat Name Card
1.      Buka lembar kerja baru dan buatlah sebuah persegi panjang. Kemudian, den­1. gan pen tool buatlah sebuah segitiga di dalam persegi panjang dengan cara menyatukan node-node nya
2.      Pilih Shape Tool pada Toolbox dan klik salah satu node pada objek segitiga. Pada Property Bar pilih Convert Line To Curve agar dapat melengkungkan salah satu sisi segitiga.
3.      Lalu buatlah tampilan kartu nama
4.      Klik icon Group (Ctrl+G) untuk menyatukan objek
Mengolah Objek
Dalam aplikasi CorelDRAW terdapat beberapa teknik untuk mengolah objek yang telah kita buat. Teknik yang kita gunakan untuk melakukan pengolahan objek terse­but adalah teknik shaping objek.
1. Teknik Shaping Objek
Teknik sahaping objek merupakan teknik untuk membentuk objek, baik itu me­motong objek maupun menggabungkan objek atau menyatukan objek. Ada tiga macam teknik shaping objek, yaitu :
1. Weld
2. Trim
3. Intersect.
2. Mengatur Susunan Objek
Pada saat membuat objek atau mendesain gambar, kita pasti perlu melakukan manajemen objek apalagi jika objek yang dibuat banyak. Oleh karena itu, kita perlu mengatur susunan objek yang satu dengan lainnya.
A. Forward One (Ctrl+PageUp)
Menu ini untuk meletakkan objek terpilih di depan satu objek yang berada di de­pannya.
B. Backward One (Ctrl+PageDown)
Digunakan untuk memindahkan objek terpilih hingga berada di belakang satu ob­jek yang berada di belakangnya.
C. To Front of Layer (Shift+PageUp)
Berguna untuk memindahkan objek yang berada di susunan belakang ke susunan paling depan.
D. To Back of Layer (Shift+PageDown)
Digunakan untuk memindahkan objek yang berada di susunan paling belakang.
Membuat Logo IM3
1. Buka lembar kerja baru dan buatlah empat buah balok yang panjang dan leb­arnya sama.
2. Buat satu balok lagi dan letakkan di atas ketiga balok bagian belakang.
3. Lakukan perintah weld sehingga terbentuk huruf “M”. Selanjutnya Copy huruf “M” dan putar ke bagian sisi kananya
4. Lalu tarik bangun yang berbentuk angka “3” dengan menggunakan shape tool. 4. Kemudian buatlah persegi panjang berwarna hitam untuk memberikan efek bayangan, sedangkan logo IM3 nya diberi warna putih. Sehingga akan menjadi seperti di bawah ini.
5. Miringkan logo dengan cara klik kiri dua kali pada logo dan geser ke kanan.
6. Terakhir tinggal membuat lingkaran-lingkaran sebagai sinyal
Mengenal Transformasi Objek
Objek-objek atau bentuk gambar yang telah Anda desain, perlu dikelola secara maksimal. Pengelolaan yang dimaksud di sini adalah bagaimana Anda menge­dit objek tersebut sehingga mencapai kesesuaian dengan objek yang disertai seperti, mengatur ukuran, posisi, rotasi atau distorsi objek. Nah, CorelDRAW X4 menyediakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk mentransformasi objek ke bentuk yang diinginkan.
Transformasi adalah melakukan perubahan-perubahan pada objek tanpa men­inggalkan bentuk objek yang diubah. Untuk mentransformasi objek, aktifkan menu Window > Dockers > Transformation.
Membuat Logo Adidas
Pada contoh berikut ini kita akan memanfaatkan panel Transformation untuk membuat logo Adidas. Ikutilah langkah-langkah berikut ini :
1. Buatlah sebuah dokumen baru dengan ukuran 150x150 pixel.
2. Klik Bezier Tool, lalu klik 4 buah titik seperti pada gambar.
3. Lalu klik Shape untuk mengedit titik-titik tersebut.
4. Selanjutnya, beri warna hitam pada shape.
5. Copy shape, lalu paste.
6. Kemudian putar shape kedua dengan cara klik Window > Dockers >Transfor­mations > Rotate.
7. Ketik pada Angle = 42, lalu klik Apply.
8. Kemudian ubah ukuran shape, klik Scale.
9. Hilangkan tanda centang pada Non Proportional, lalu ketik ukuran H = 50.
10. Lalu copy shape lagi dan paste, kemudian putar dengan klik Rotate.
11. Ketik pada Angle = - 42.
12. Gambar sebuah persegi panjang berwarna putih. Hilangkan strokenya.
13. Lalu copy dan paste shape sehingga menjadi 3 buah shape.
14. Atur posisi shape hingga menjadi seperti contoh dan tambahkan teks.
15. Kemudian tambahkan symbol, klik Text Tool.
16. Klik menu Text > Insert Symbol Character. Maka akan tampil panel Insert Character.
17. Pilih symbol Registered, klik Insert.
18. Letak symbol di sebelah kanan-atas teks dan duplicate symbol, lalu letakkan di sebelah kanan-atas shape.
Modifikasi Objek
Pada CorelDRAW X4, ada fitur menarik yang dapat digunakan untuk memodifikasi objek, yaitu Interactive Tool. Interactive tool berfungsi untuk memodifikasi objek dengan efek-efek tertentu. Interactive tool terdiri dari Blend, Contour, Distort, Drop Shadow, Envelope, Extrude dan Transparency.
A. Blend
Blend digunakan untuk menduplikasi objek berdasarkan objek lain.
B. Contour
Contour digunakan untuk menduplikasi objek berdasarkan objek itu sendiri
C. Distort
Distort digunakan untuk membuat objek menjadi bentuk distorsi (tidak bera­turan).
D. Drop Shadow
Drop shadow digunakan untuk memberi efek bayangan pada objek.
E. Envelope
Envelope digunakan untuk mengubah bentuk objek sesuai dengan node yang di­ubah menjadi objek tertentu.
F. Extrude
Extrude digunakan untuk membuat efek ketebalan atau 3 dimensi pada objek.
G. Transparency
Transparency digunakan untuk membuat efek transparan/gradasi.
Desain Artistik
Desain Cover CD
Jika pada bab-bab sebelumnya kita mempelajari tentang tool-tools pada Corel­DRAW X4, kali ini kita akan mempelajari bagaimana membuat produk dengan me­manfaatkan tools pada CorelDRAW X4. Produk yang dibuat adalah cover cd dengan memanfaatkan Artistic Media Tool. Artistic Media adalah kumpulan tools yang di­gunakan untuk memberikan efek dengan teknik sapuan seperti kuas atau pensil.
Artistic Media terdiri empat jenis tool, yaitu Bursh, Sprayer, Calligraphic, dan Pres­sure.





Bitmap Effect
Page Curl
Pada aplikasi CorelDRAW X4 terdapat efek khusus yang bisa diterapkan pada gam­bar (bitmap). Ada berbagai macam efek bitmap yang bisa kita gunakan dalam mendesain, seperti 3D Effects, Blur, Camera, Distort, dan lainnya. Nah, pada pem­bahasan kali ini, kita akan mempelajari bagaimana membuat desain kartu ucapan yang menarik dengan menggunakan efek bitmap Page Curl.
Frame Effect
Berikut ini kita akan memberikan efek bingkai atau frame pada gambar untuk mem­buat kartu ucapan.
1. Buatlah sebuah dokumen baru dengan ukuran A4 pada posisi Landscpae.
2. Klik Rectangle Tool lalu gambarlah sebuah persegi panjang menutupi lembar kerja.
3. Berikan warna kuning pada rectangle.
4. Kemudian import gambar ke dalam lembar kerja.
5. Klik menu Bitmaps, pilih Creative.
6. Klik Frame.
7. Pada jendela Frame yang tampil, klik Tab Modify.
8. Pilih warna kuning pada Color, ketik pada Horizontal = 120 dan Vertical = 120.
9. Klik Preview jika ingin melihat hasil tampilan sementara, klik OK jika selesai
10. Klik Text Tool, ketik teks pada gambar.
Fabric Effect
Pada contoh berikut ini, kita akan membuat desain kartu ucapan ulang tahun den­gan memanfaatkan efek Fabric. Perhatikan contoh dan ikutilah langkah-langkah berikut ini :
1. Buatlah sebuah dokumen dengan ukuran A4, Landscape.
2. Klik Rectangle Tool, lalu gambarlah persegi empat menutupi lembar kerja.
3. Berikan corak bunga dengan cara klik Pattern Fill...
4. Atur warna Front = pink dan Back = cream serta corak seperti gambar berikut.
5. Klik Bezier Tool, lalu buatlah shape berikut ini dengan warna pink.
6. Import gambar pinguin ke lembar kerja.
7. Klik menu Bitmaps, pilih Creative, lalu klik Fabric...
8. Pada jendela Fabric yang tampil, pilih Style = Rug Hooking, Size = 10 dan Bright­ness = 75.
9. Kemudian tambahkan efek bayangan menggunakan Drop Shadow pada Interac­tive Tool.
10. Tambahkan teks seperti pada contoh.



Menggunakan  PowerClip
Desain Kartu Nama
PowerClip merupakan salah satu fitur menarik yang disediakan oleh CorelDRAW X4. Ketika kita hendak menempatkan sebuah gambar, foto, ataupun shape kompl­kes ke dalam shape lain, kita dapat menggunakan PowerClip untuk melakukannya. Berikut adalah contoh penggunaan PowerClip.
Buatlah sebuah dokumen dengan ukuran 9 x 5,5 cm.
1. Klik Rectangle Tool, gambarlah persegi panjang dengan ukuran 9 x 5,5 cm ber­warna abu-abu.
2. Klik Bezier Tool, lalu gambarlah sebuah objek menyerupai kelopak bunga ber­warna orange.
3. Duplikat shape, ubah warna menjadi orange muda dan kuning, lalu putar shape.
4. Gunakan teknik Blend untuk membuat shape menjadi banyak.
5. Klik shape lalu klik menu Effects, klik PowerClip, lalu klik Place Inside Container.
6. Klik pada persegi panjang, maka shape akan masuk ke dalam persegi panjang.
7. Edit shape dengan cara, pilih PowerClip pada menu Effects.
8. Lalu klik Edit contents.
9. Atur posisi shape seperti pada gambar, lalu klik Finishing Editing Object di sudut kiri-bawah lembar kerja jika ingin kembali ke kondisi normal.
10.Terakhir, buatlah shape persegi panjang berwarna putih dan orange serta teks
Desain Teks Kaca
Untuk lebih menguasai teknik menggunakan PowerClip, berikut adalah contoh pe­manfaatan PowerClip untuk membuat teks. Perhatikan contoh di bawah ini.
1. Buatlah sebuah dokumen dengan ukuran 100 x 80 pixels.
2. Klik Rectangle Tool lalu gambarlah persegi panjang berwarna abu-abu gelap se­hingga menutupi lembar kerja.
3. Klik Text tool, atur jenis teks = Arial Black dengan ukuran 150 pt. Kemudian ketik teks “FLOWER”.
4. Impor sebuah gambar ke lembar kerja kemudian letakkan di belakang teks, klik gambar yang diimpor.
5. Klik menu Effects, pilih PowerClip, lalu klik Place Inside Container.
6. Klik Edit Contents, lalu atur posisi gambar sesuai kebutuhan.
7. Klik Rectangle Tool lalu gambarlah persegi panjang berwarna putih di atas teks.
8. Klik Transparency kemudian berikan efek transparan pada shape.
9. Lalu klik Finish Editing Object.
Desain Kalender
Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh CorelDRAW X4 adalah kemampuannya yang banyak dipakai untuk mendesain karya cetak seperti kalender, poster, brosur, dan lainnya. Teknik yang digunakan pun berbeda-beda tergantung pada jenis kebutu­han dan bentuk desain yang diinginkan. Nah, pada pembahasan kali ini kita akan mendesain kalender dengan teknik baru dan teknik yang sudah kita pelajari. Perha­tikanlah contoh di bawah ini !
1. Buatlah sebuah dokumen baru berukuran kertas A5 berbentuk Landscape.
2. Klik Rectangle Tool untuk membuat background kalender.
3. Klik Fill, pilih Pattern Fill.
4. Pada jendela Pattern Fill, lakukan pengaturan seperti pada gambar, lalu klik OK.
5. Gambarlah persegi panjang berwarna putih dengan efek Transparency.
6. Ketik teks “Calendar 2010” dengan efek Drop Shadow pada Interactive Tool.
7. Kemudian tambahkan shape dengan efek Blend yang telah dibuat pada sebel­umnya menggunakan PowerClip.
8.Klik pada Table Tool.
9. Lalu atur jumlah kolom = 7 dan baris = 7 pada property bar.
10. Drag pada lembar kerja untuk membuat tabel.
11. Ketik teks tanggal seperti pada contoh.
12.Beri warna pada baris dengan cara blok baris pertama, lalu pilih warna pada Background.
Desain Brosur
Pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari bagaimana cara memanfaatkan fitur-fitur yang ada pada CorelDRAW X4 untuk mendesain karya cetak berupa bro­sur. Seperti yang diketahui bahwa brosur memiliki banyak macam, ada yang lipat dua, lipat tiga dan lainnya. Nah, pada contoh berikut akan ditunjukkan cara mend­esain brosur lipat tiga. Perhatikan contoh berikut :
1. Buatlah sebuah dokumen dengan ukuran A4 berbentuk Landscape.
2. Klik 2x pada bagian mistar (ruler) sampai tampil jendela Options.
3. Ubah Horizontal = centimeters pada Units, lalu klik Guidelines.
4. Klik Horizontal dan masukkan nilai 0 dan 21 (centimeters).
5. Klik Vertical dan masukkan nilai 9,9, 19,8 dan 29,7 (centimeters).
6. Klik Ok, maka akan tampil garis pemandu (guidelines).
7. Buatlah sebuah persegi panjang berwarna hitam.
8. Kemudian tambahkan teks
9. Lalu Import gambar
10.Kemudian gunakan Bezier Tool untuk menggambar shape dan beri warna coklat.
11.Ulangi langkah kesepuluh untuk shape kedua dengan warna gradasi dari abu-abu ke putih.
12.Kemudian berikan teks pada halaman pertama.
13.Klik Rectangle Tool, lalu gambarlah shape persegi empat berwarna gradasi abu-abu ke putih untuk halaman kedua.
14.Kemudian tambahkan teks dan buatlah sebuah lingkaran.
15.Import gambar gbr1.jpg, lalu masukkan gambar ke lingkaran menggunakan PowerClip.
16. Ulangi langkah keempatbelas dan kelimabelas untuk shape dan teks lainnya.
17. Import gambar image2.jpg, letakkan di halaman ketiga.
18. Klik Bezier Tool lalu gambarlah shape seperti pada contoh.
19. Tambahkan teks dan gambar. Perhatikan contoh.
Tracing Image
Teknik Dasar Tracing CorelDRAW X4
Istilah tracing berasal dari kata trace yang bermakna menelusuri / penelusuran. Da­lam bidang desain grafis, tracing berarti proses menggambar ulang suatu ilustrasi dengan acuan / aturan tertentu menggunakan tool-tool sesuai dengan program grafis yang digunakan. Desain tracing ini banyak dijumpai pada stiker, poster, kaos, serta berbagai media cetak lainnnya.
Menyiapkan image dalam lembar kerja :
1.      Buka lembar kerja baru. Buka panel Object Manager dengan mengklik Tool > Object Manager.
2. Pastikan Anda berada pada layer 1. Impor image/foto ke dalam lembar kerja. Image yang Anda import akan tampil sebagai objek RGB Bitmap pada Layer 1.
3. Aturlah image menjadi transparan menggunakan Interacrive Transparency tool. Tentukan Transparency Type : Uniform (terletak pada property bar) dengan nilai Starting Transparency 60 - 70.
4. Kunci posisi image dengan cara klik kanan dan pilih Lock Object.
5. Buat layer baru di atas Layer 1 dengan klik icon New Layer pada bagian bawah panel Object Manager.
6. Gunakan Pen tool dan buat outline dasar pada bagian rambut.
7. Gunakan Shape Tool dan klik salah satu titik node outline. Klik icon Convert Line to Curve pada property bar kemudian lengkungkan tiap garis outline mengikuti bentuk kelengkungan rambut.
8. Dengan teknik yang sama, buatlah outline wajah. Buat bagian outline melebihi batas antara wajah dan rambut seperti yang terlihat pada gambar berikut.
9. Kemudian gunakan teknik TRIM untuk memotong objek. Pilih outline rambut, tekan shift kemudian pilih outline wajah.
10.Klik kanan Layer 1, dan nonaktifkan fungsi Visible. Beri warna fill pada objek tracing.
Creative Tracing
Tracing Foto
Sebelumnya kita telah mempelajari bagaimana melakukan tracing iamge menggu­nakan fasilitas instan yang disediakan CorelDRAW X4. Perlu diketahui bahwa tracing dapat dilakukan secara manual sama seperti menggambar menggunakan mouse. Banyak tools dan teknik tertentu yang dapat digunakan untuk melakukan tracing. Berikut ini akan ditunjukkan cara untuk melakukan tracing secara manual.
1.      Impor gambar yang akan ditracing.
2.      Gunakan Pen tool untuk memulai proses tracing.
3.      Gunakan Zoom Tool untuk memperbesar tampilan pada area mata. Buatlah 3. outline mata seperti berikut. Buat pupil mata menggunakan elips tool.
4.      Dengan teknik serupa buatlah outline objek mata yang lain, hidung dan mulut. 4. Beri warna fill.
5.      Gunakan Pen tool juga untuk membuat outline-outline lain. Gunakan teknik 5. INTERSECT untuk memotong objek kerah dan baju.
6.      Beri warna fill pada objek. Pada kerah dan kancing baju gunakan 6. Pattern Fill Dialog, kemudian beri efek extrude pada kancing. Hasil sementara tampak seperti gambar berikut ini.
7.      Buat background dengan menggunakan ellipse tool. Select object tracing dan 7. background lalu gunakan teknik SIMPLIFY untuk memotong objek tracing.
8.      Kemudian gunakan ellipse tool dan buat lingkaran dengan warna fill putih tan­8. pa garis outline
9.      Gunakan Interactive Drop Shadow Tool, klik dan tarik sedikit objek lingkaran. 9. Secara default akan muncul efek bayangan hitam di belakang objek lingkaran tersebut.
10.  Editlah efek drop shadow menjadi efek bersinar. Perbesar nilai Drop Shadow 10. Opacity = 100, Drop Shadow Feathering = 50, Feathering Direction = Outside, Transparency Operation = Normal, serta Drop Shadow Color = Putih.
11.  copy paste objek lingkaran beserta efek drop shadow-nya. Gabungkan dengan 11. objek background hingga tampak seperti efek snow ice (salju)
12.  Klik Interactive Transparency Tool, Tentukan Transparency Type : Linear pada 12. property bar. (Isi dengan angka = 80)
Tracing Bitmap
Tracing dengan Power Trace
Selain teknik tracing secara manual, dapat juga menggunakan teknik tracing secara otomatis menggunakan PowerTrace yang terintegrasi dengan corelDRAW X4.
Masing-masing teknik tracing baik secara manual (menggunakan Pen Tool, dsb) maupun tracing secara otomatis (menggunakan Power Trace) memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kekurangan teknik tracing secara manual adalah membutuhkan waktu lama untuk men-tracing seluruh objek karena harus menggambar ulang tiap-tiap objek yang dikehendaki. Dibutuhkan kesabaran, konsentrasi, skill, dan ketekunan khususnya membuat outline bagian-bagian yang rumit. Kelebihan teknik ini adalah hasil de­sain lebih halus dan teratur sesuai dengan bentuk yang diinginkan
Tracing menggunakan Power Trace terasa lebih instan dan mudah. Hanya dengan klik pada objek tracing maka akan langsung terbentuk. Namun kelemahan teknik ini adalah kadang hasil tracing tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan terutama jika dalam gambar awal terdapat background. Power Trace akan men-tracing se­mua objek yang ada sehingga kita harus mengedit terlebih dahulu gambar awal untuk menentukan bagian mana yang akan di-tracing.
Kelemahan lain tracing dengan menggunakan Power Trace terlihat jika kita men-tracing dalam mode warna tertentu. Hasil tracing akan tampak terlihat batas-ba­tas outline dari tiap bagian/warna objek. Hal ini membuat gambar tracing terlihat kasar dan tidak rapi.
1.       Importlah sebuah image ke dalam lembar kerja.
2.       Seleksi objek image motor, klik menu Trace Bitmap > Quick Trace yang muncul pada property bar.
3.        Seleksi objek tracing, lalu Ungroup All untuk memisahkan tiap-tiap bagian objek tracing.
4.       Anda dapat mengganti warna masing-masing objek tracing serta menghapus background atau outline objek yang tidak perlu. Kemudian satukan lagi (Group)
Untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan tracing, ikutilah langkah-lang­kah pada contoh berikut ini !
1.        Importlah sebuah image ke dalam lembar kerja. Kemudian klik Trace Bitmap > Quick Trace.
2.       Seleksi objek tracing, lalu Ungroup All untuk memisahkan tiap-tiap bagian objek tracing. Beri warna masing-masing objek tracing serta menghapus background atau outline objek yang tidak perlu.
3.       Buatlah coretan dengan menggunakan Artistic Media Tool. Kemudian klik Menu Arrange > Break Artistic Media Group Apart. Kemudian hapuslah garis tengah yang muncul di tengah-tengah objek.
4.       Kemudian klik tool Pattern Fill Dialog untuk memberi warna pattern pada ob­jek.
5.       Lakukan teknik Intersect pada objek coretan dan objek hasil tracing.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar